Tuesday, 28 September 2010
TOM FELTON
00:18 |
Diposkan oleh
Ronal Fores Es Tofan |
Edit Post
materi referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Felton
Thomas Andrew Felton (lahir di London, Inggris, 22 September 1987; umur 22 tahun) merupakan seorang aktor berkebangsaan Inggris. Dia dilahirkan di Kensington, Inggris, dia dibesarkan di Surrey bersama ibunya, Sharon, ayahnya, Peter, dan tiga abangnya, Jonathan, Chris, dan Ashley. Pada usianya yang ke-11 tahun dia pertama kali bekerja di bidang perikanan di Dorking. Felton disekolahkan di Sekolah West Horsley's Cranmore (sekolah lelaki) sampai berusia 13 tahun.
Thomas Andrew Felton (lahir di London, Inggris, 22 September 1987; umur 22 tahun) merupakan seorang aktor berkebangsaan Inggris. Dia dilahirkan di Kensington, Inggris, dia dibesarkan di Surrey bersama ibunya, Sharon, ayahnya, Peter, dan tiga abangnya, Jonathan, Chris, dan Ashley. Pada usianya yang ke-11 tahun dia pertama kali bekerja di bidang perikanan di Dorking. Felton disekolahkan di Sekolah West Horsley's Cranmore (sekolah lelaki) sampai berusia 13 tahun.
Filmografi
Tahun | Judul | Sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
2009 | Harry Potter and the Half Blood Prince | Draco Malfoy | |
2007 | Harry Potter and the Order of the Phoenix | ||
2005 | Harry Potter and the Goblet of Fire | ||
2004 | Harry Potter and the Prisoner of Azkaban | ||
2002 | Harry Potter and the Chamber of Secrets | ||
2001 | Harry Potter and the Sorcerer's Stone | ||
2000 | Second Sight 2 | Thomas Ingham | |
1999 | Anna and the King | Louis Leonowens | |
1999 | Second Sight | Thomas Ingham | |
1997 | The Borrowers | Peagreen Clock | |
1995 | Bugs | James |
Label:
Biography
|
0
komentar
RUPERT GRINT
00:15 |
Diposkan oleh
Ronal Fores Es Tofan |
Edit Post
materi referensi :http://id.wikipedia.org/wiki/Rupert_Grint
Rupert Alexander Grint [1] (lahir di Watton-at-Stone, Hertfordshire, Inggris, 24 Agustus 1988; umur 22 tahun) adalah seorang aktor berkebangsaan Inggris yang dikenal karena perannya sebagai Ron Weasley dalam film-film Harry Potter.
Grint juga berperan dalam kisah remaja Driving Lessons bersama Laura Linney dan Julie Walters (yang memerankan Mrs. Weasley dalam sebagian besar film Harry Potter), yang telah dirilis pada musim panas 2006.
Ia juga dikenal dalam pengisian suara radio dan televisi, dia muncul sebagai Nigel Molesworth dari serial Baggy Trousers untuk BBC Radio 4[4] and voiced Peter Pan in a BBC documentary.
Pada 9 Juli 2007, Grint dan rekannya, Daniel Radcliffe dan Emma Watson membuat cetakan tangan, kaki, dan tongkat sihir mereka di depan Grauman's Chinese Theater di Hollywood.[5]
Ketika menyutradarai Prisoner of Azkaban, Alfonso Cuarón dilaporkan memperoleh kesan yang kuat bahwa Grint "sepertinya akan menjadi bintang masa depan setelah keluar dari trio Hogwarts". [6]
Dengan penghasilannya dari serial "Harry Potter", Grint membeli sebuah van es krim, dan menyatakan sambil bercanda bahwa jika kariernya jatuh setelah seri ketujuh berakhir, paling tidak ia masih memiliki van tersebut.[7]
Rupert Alexander Grint [1] (lahir di Watton-at-Stone, Hertfordshire, Inggris, 24 Agustus 1988; umur 22 tahun) adalah seorang aktor berkebangsaan Inggris yang dikenal karena perannya sebagai Ron Weasley dalam film-film Harry Potter.
Biografi
Kehidupan awal
Grint dilahirkan di Watton-at-Stone, Hertfordshire, merupakan sulung dari lima bersaudara. Ayahnya, Nigel Grint, adalah seorang pedagang memorabilia, dan ibunya, Jo (Parsons) adalah seorang ibu rumah tangga. [2] Ia mempunyai seorang adik laki-laki, James, dan tiga adik perempuan: Georgina, Samantha, and Charlotte. Sebelum memperoleh perannya dalam film Harry Potter, dia hanya tampil untuk berperan dalam pertunjukan sekolah dan kelompok teater lokal, Top Hat Stage School. Ketika kecil, dia pernah berperan sebagai seorang ikan dalam pertunjukan yang berdasarkan pada kisah Bahtera Nuh.[3]Karier
Mengaku sebagai seorang fan dari seri buku Harry Potter, Grint muda tertarik untuk mendapatkan peran dalam seri film. Untuk audisi, dia mengirim video buatannya sendiri, yang di dalamnya ia berpakaian seperti guru dramanya, sambil memberikan alasan tentang keinginannya yang sangat besar untuk mendapat peran dan memenangkan casting tersebut. Setelah menyelesaikan film perdana Potter, Harry Potter and the Philosopher's Stone (dirilis di Amerika Serikat sebagai Harry Potter and the Sorcerer's Stone), dia berperan dalam film komedi Inggris, Thunderpants sebagai Alan A. Allen (2002). Pada tahun 2002, 2004, 2005, dan 2007, dia kembali berperan sebagai Ron Weasley dalam sekuel Potter, Harry Potter and the Chamber of Secrets, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Harry Potter and the Goblet of Fire dan Harry Potter and the Order of the Phoenix.Grint juga berperan dalam kisah remaja Driving Lessons bersama Laura Linney dan Julie Walters (yang memerankan Mrs. Weasley dalam sebagian besar film Harry Potter), yang telah dirilis pada musim panas 2006.
Ia juga dikenal dalam pengisian suara radio dan televisi, dia muncul sebagai Nigel Molesworth dari serial Baggy Trousers untuk BBC Radio 4[4] and voiced Peter Pan in a BBC documentary.
Pada 9 Juli 2007, Grint dan rekannya, Daniel Radcliffe dan Emma Watson membuat cetakan tangan, kaki, dan tongkat sihir mereka di depan Grauman's Chinese Theater di Hollywood.[5]
Ketika menyutradarai Prisoner of Azkaban, Alfonso Cuarón dilaporkan memperoleh kesan yang kuat bahwa Grint "sepertinya akan menjadi bintang masa depan setelah keluar dari trio Hogwarts". [6]
Kehidupan pribadi
Pada Juli 2004, Grint lulus dari Richard Hale School, dan mengambil pelatihan GCSE di antaranya dalam bidang seni dan bahasa Jerman. Ketika sedang tidak bekerja, dia suka untuk belajar mengendarai unicycle, menggambar, dan bermain golf. Seperti Ron Weasley, dia juga mengaku bahwa ia takut terhadap laba-laba.Dengan penghasilannya dari serial "Harry Potter", Grint membeli sebuah van es krim, dan menyatakan sambil bercanda bahwa jika kariernya jatuh setelah seri ketujuh berakhir, paling tidak ia masih memiliki van tersebut.[7]
Penghargaan dan nominasi
- Dinominasi dalam - Empire Award untuk Debut Terbaik
- Pemenang dalam - Young Artist Award untuk Pendatang Baru Terbaik
- Dinominasi dalam - Young Artist Award untuk pakaian terbaik
- Dinominasi dalam - Phoenix Film Critics untuk pakaian terbaik
- Dinominasi dalam - MTV Movie Awards untuk tim layar terbaik
Filmografi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2001 | Harry Potter and the Philosopher's Stone | Ron Weasley | judul Amerika Serikat: Harry Potter and the Sorcerer's Stone |
2002 | Harry Potter and the Chamber of Secrets | ||
Thunderpants | Alan A. Allen | ||
2004 | Harry Potter and the Prisoner of Azkaban | Ron Weasley | |
2005 | Harry Potter and the Goblet of Fire | ||
2006 | Driving Lessons | Ben Marshall | |
2007 | Harry Potter and the Order of the Phoenix | Ron Weasley | Dirilis pada 11 Juli 2007 |
2008 | Harry Potter and the Half-Blood Prince | 21 November 2008 | |
2010 | Harry Potter and the Deathly Hallows | Dijadwalkan untuk dirilis pada 2010 |
Label:
Biography
|
0
komentar
BONNIE WRIGHT
00:08 |
Diposkan oleh
Ronal Fores Es Tofan |
Edit Post
Nama Lengkap :Bonnie Kathleen Wright
Tanggal Lahir : 17 Februari 1991
Tempat Lahir : London, England, UK
Tinggi Badan : 168 cm
Band Kesukaan : The Killer
Artis Kesukaan : Nicole Kidman
Hobby : Menggambar, dan sepak bola
Nama Ortu : Gary Wright dan Sheila Teague
Nama Kakak : Lewis
RIWAYAT
Bonnie Kathleen Wright (lahir di London, Inggris, 17 Februari 1991; umur 19 tahun) adalah seorang pemeran wanita berkebangsaan Inggris yang menjadi terkenal saat berperan di film Harry Potter sebagai Ginny Weasley. Dia mulai berkarier di dunia film sejak tahun 2001. Ginny Weasley adalah anak perempuan yang sangat cantik di karakter Harry Potter, lebih cantik daripada tokoh karakter lainnya. Dia digambarkan sangat cantik dengan rambut merahnya yang berkilau dan berwajah manis. Ginny juga digambarkan sebagai penyihir muda yang cukup cerdas, dan bisa mempratekkan Kutukan Kepak-Kelelawar dengan sangat baik, sehingga Horace Slughorn (guru Ramuan di Harry Potter and The Half-Blood Prince) memasukkan Ginny Weasley dalam Club Slug, club yang dibentuk Horace untuk murid-murid faforitnya.
BIODATA GINNY WEASLEY
Nama Lengkap : Ginny Weasley
Nama Panggilan : Ginny
Umur(Deathly Hallows) : 16
Keturunan : Darah Murni/Pure-Blood
Rambut : Merah
Mata : Coklat
Suami : Harry Potter
Anak :
♥ James Potter
♥ Albus Severus Potter
♥ Lily Potter luna lovegood
Tanggal Lahir : 17 Februari 1991
Tempat Lahir : London, England, UK
Tinggi Badan : 168 cm
Band Kesukaan : The Killer
Artis Kesukaan : Nicole Kidman
Hobby : Menggambar, dan sepak bola
Nama Ortu : Gary Wright dan Sheila Teague
Nama Kakak : Lewis
RIWAYAT
Bonnie Kathleen Wright (lahir di London, Inggris, 17 Februari 1991; umur 19 tahun) adalah seorang pemeran wanita berkebangsaan Inggris yang menjadi terkenal saat berperan di film Harry Potter sebagai Ginny Weasley. Dia mulai berkarier di dunia film sejak tahun 2001. Ginny Weasley adalah anak perempuan yang sangat cantik di karakter Harry Potter, lebih cantik daripada tokoh karakter lainnya. Dia digambarkan sangat cantik dengan rambut merahnya yang berkilau dan berwajah manis. Ginny juga digambarkan sebagai penyihir muda yang cukup cerdas, dan bisa mempratekkan Kutukan Kepak-Kelelawar dengan sangat baik, sehingga Horace Slughorn (guru Ramuan di Harry Potter and The Half-Blood Prince) memasukkan Ginny Weasley dalam Club Slug, club yang dibentuk Horace untuk murid-murid faforitnya.
Filmografi
Tahun | Format | Judul | Sebagai |
---|---|---|---|
2008 | Film | Harry Potter and the Half-Blood Prince | Ginny Weasley |
2007 | Harry Potter and the Order of the Phoenix | ||
2005 | Harry Potter and the Goblet of Fire | ||
2004 | Harry Potter and the Prisoner of Azkaban | ||
TV | Agatha Christie: A Life in Pictures | Young Agatha Christie | |
2002 | Film | Harry Potter and the Chamber of Secrets | Ginny Weasley |
TV | Stranded | Young Sarah Robinson | |
2001 | Film | Harry Potter and the Philosopher's Stone | Ginny Weasley |
BIODATA GINNY WEASLEY
Nama Lengkap : Ginny Weasley
Nama Panggilan : Ginny
Umur(Deathly Hallows) : 16
Keturunan : Darah Murni/Pure-Blood
Rambut : Merah
Mata : Coklat
Suami : Harry Potter
Anak :
♥ James Potter
♥ Albus Severus Potter
♥ Lily Potter luna lovegood
Label:
Biography
|
0
komentar
Monday, 27 September 2010
DANIEL RADCLIFFE
23:57 |
Diposkan oleh
Ronal Fores Es Tofan |
Edit Post
Nama lahir : Daniel Jacob Radcliffe
Nama Panggilan : Dan
Terkadang mendapat pujian sbg : Danny Radcliffe, Dan Radcliffe
Peran di Film HarPot sbg : Harry Potter
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 23 July 1989 Fulham, London,
Inggris, UK
Tinggi badan : 5′ 7″ (1.70 m)
Agama : Jewish
Aktivitas : Saya senang berolah raga, seperti sepak bola, tenis meja dan Cricket. Saya senang menonton Fulham play whenever I can.
Minat : Fulham Football Club, Cricket, bermain permainan komputer dan bass gitar. Saya juga senang menulis dan terkadang membuat syair . Saya senang membuat photograpi.
Musik Favorit : Punk, dan band2X ranging dari the sex pistols to Artic Monkeys, Hard Fi, band favorit saya adalah The Hold Steady.
Acara TV Favorit : The Simpsons, The Colbert Report dan banyak tontonan any Wrestling matches.
Film Favorit :12 Angry Men, Moulin Rouge, Anything with John Wayne.
Buku Favorit : Holes by Louis Sachar and The Harry Potter Series by J.K Rowling. I enjoy reading a number of books though, having just finished Tuesdays with Morrie I can class this as one of my favourite.
Kutipan Favorit : “the bowler is Holding the batsmens Willey” Brian Johnston
I spent 90% of my money on women and drink. The rest I wasted - George Best
Tentang Saya : I am just an ordinary guy, who enjoys reading, sports, listening to music, watching movies, hanging out with friends and loves his job.
Email : -
Kota Sekarang : London, United Kingdom
Pendidikan dan Pekerjaan
Perguruan Tinggi : City Of London School ‘07
SMA : sussex House School for Boys ‘06
Jabatan : Actor
Trivia : Likes to play pranks. He took co-star ‘Robbie Coltrane’s (qv)cellular phone and changed it so all the messages were in Turkish. Has two dogs, border terriers: named Binka & Nugget. Tried reading the first Harry Potter book when he was 8 years old, but was unable to finish it. Finally read the entire book when he was cast in the lead role of the film has never actually seen the film Tailor of Panama, The (2001) in which he appeared. Attends an all-boys private school his favorite book from the Harry Potter series so far is number three, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.
Although he loves to play Playstation, listen to music (some of his faves are Stereophonics, R.E.M. and U2), and write, he’s also very active and energetic. He loves to run and enjoys football (soccer) and other sports. On February 2002, Daniel was nominated for and won Best Newcomer at the Variety Club Awards Received the Sir James Carreras Award For Outstanding New Talent for his role in Harry Potter at The Variety Club Showbusiness Awards 2002. Voted Person of the Year 2002 by Time Kids. Has stated that 12
Angry Men (1957) is the first black & white film he ever saw and is also his favorite film. He also named Jane’s Addiction, the Libertines, Rage Against the Machine and the Darkness among his favourite bands. The casting agent for the Harry Potter films was one of his father’s friends and when he saw Daniel he thought he looked perfect for the part after almost giving up. Daniel auditioned for, and got the part, that he is now most recognized for, Harry Potter. He enjoys listening to the music of Blur, Muse, ‘The Music’, Zwan and Brendan Benson. A February 23, 2004 article in English newspaper The Sun listed Daniel Radcliffe as Britain’s third richest teenager, worth 5 million pounds, after Prince Harry and Charlotte.
Nama Panggilan : Dan
Terkadang mendapat pujian sbg : Danny Radcliffe, Dan Radcliffe
Peran di Film HarPot sbg : Harry Potter
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 23 July 1989 Fulham, London,
Inggris, UK
Tinggi badan : 5′ 7″ (1.70 m)
Agama : Jewish
Aktivitas : Saya senang berolah raga, seperti sepak bola, tenis meja dan Cricket. Saya senang menonton Fulham play whenever I can.
Minat : Fulham Football Club, Cricket, bermain permainan komputer dan bass gitar. Saya juga senang menulis dan terkadang membuat syair . Saya senang membuat photograpi.
Musik Favorit : Punk, dan band2X ranging dari the sex pistols to Artic Monkeys, Hard Fi, band favorit saya adalah The Hold Steady.
Acara TV Favorit : The Simpsons, The Colbert Report dan banyak tontonan any Wrestling matches.
Film Favorit :12 Angry Men, Moulin Rouge, Anything with John Wayne.
Buku Favorit : Holes by Louis Sachar and The Harry Potter Series by J.K Rowling. I enjoy reading a number of books though, having just finished Tuesdays with Morrie I can class this as one of my favourite.
Kutipan Favorit : “the bowler is Holding the batsmens Willey” Brian Johnston
I spent 90% of my money on women and drink. The rest I wasted - George Best
Tentang Saya : I am just an ordinary guy, who enjoys reading, sports, listening to music, watching movies, hanging out with friends and loves his job.
Email : -
Kota Sekarang : London, United Kingdom
Pendidikan dan Pekerjaan
Perguruan Tinggi : City Of London School ‘07
SMA : sussex House School for Boys ‘06
Jabatan : Actor
Trivia : Likes to play pranks. He took co-star ‘Robbie Coltrane’s (qv)cellular phone and changed it so all the messages were in Turkish. Has two dogs, border terriers: named Binka & Nugget. Tried reading the first Harry Potter book when he was 8 years old, but was unable to finish it. Finally read the entire book when he was cast in the lead role of the film has never actually seen the film Tailor of Panama, The (2001) in which he appeared. Attends an all-boys private school his favorite book from the Harry Potter series so far is number three, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.
Although he loves to play Playstation, listen to music (some of his faves are Stereophonics, R.E.M. and U2), and write, he’s also very active and energetic. He loves to run and enjoys football (soccer) and other sports. On February 2002, Daniel was nominated for and won Best Newcomer at the Variety Club Awards Received the Sir James Carreras Award For Outstanding New Talent for his role in Harry Potter at The Variety Club Showbusiness Awards 2002. Voted Person of the Year 2002 by Time Kids. Has stated that 12
Angry Men (1957) is the first black & white film he ever saw and is also his favorite film. He also named Jane’s Addiction, the Libertines, Rage Against the Machine and the Darkness among his favourite bands. The casting agent for the Harry Potter films was one of his father’s friends and when he saw Daniel he thought he looked perfect for the part after almost giving up. Daniel auditioned for, and got the part, that he is now most recognized for, Harry Potter. He enjoys listening to the music of Blur, Muse, ‘The Music’, Zwan and Brendan Benson. A February 23, 2004 article in English newspaper The Sun listed Daniel Radcliffe as Britain’s third richest teenager, worth 5 million pounds, after Prince Harry and Charlotte.
Label:
Biography
|
0
komentar
Thursday, 23 September 2010
sinopsis Harry Potter 5
00:52 |
Diposkan oleh
Ronal Fores Es Tofan |
Edit Post
materi Referensi :http://id.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_Order_of_the_Phoenix
Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film petualangan fantasi, berdasarkan novel dengan nama yang sama, yang tulis oleh J. K. Rowling. Disutradarai oleh David Yates, ini adalah film kelima di seri Harry Potter yang populer. Naskahnya ditulis oleh Michael Goldenberg, yang menggantikan Steve Kloves, penulis keempat film sebelumnya. Menurut pihak Warner Bros, film ini akan dirilis pada tangggal 13 Juli 2007.
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan sorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup.
Ada juga beberapa peran yang belum pasti, antara lain
Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film petualangan fantasi, berdasarkan novel dengan nama yang sama, yang tulis oleh J. K. Rowling. Disutradarai oleh David Yates, ini adalah film kelima di seri Harry Potter yang populer. Naskahnya ditulis oleh Michael Goldenberg, yang menggantikan Steve Kloves, penulis keempat film sebelumnya. Menurut pihak Warner Bros, film ini akan dirilis pada tangggal 13 Juli 2007.
[sunting] Sinopsis
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementrian masih mencarinya).Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan sorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup.
Status pemeran
Berikut ini adalah daftar pemeran dalam film ini:Nama Tokoh | Pemeran | Catatan |
Angelina Johnson | Tiana Benjamin | dalam taraf negosiasi |
Argus Filch | David Bradley | dalam taraf negosiasi |
Filius Flitwick | Warwick Davis | dalam taraf negosiasi |
Gilderoy Lockhart | Kenneth Branagh | Lockhart ada dalam draft pertama naskah, tapi belum dipastikan apakah Branagh akan kembali memerankannya |
Nick Si-Kepala Nyaris Putus | John Cleese | Menurut kabar yang beredar Cleese akan kembali memerankan Nick |
Alastor 'Mad-Eye' Moody | Brendan Gleeson | Belum ada negosiasi, tapi Gleeson tampaknya antusias untuk kembali |
Cornelius Fudge | Robert Hardy | Tampaknya antusias untuk kembali |
Lucius Malfoy | Jason Isaacs | Antusias untuk kembali |
Rita Skeeter | Miranda Richardson | Belum pasti apakah akan kembali |
Minerva McGonagall | Maggie Smith | Tampaknya antusias untuk kembali |
Sybill Trelawney | Emma Thompson | Tampaknya antusias untuk kembali |
Arthur Weasley | Mark Williams | Tampaknya antusias untuk kembali |
Nama Tokoh | Catatan |
Grawp (suara) | Kemungkinan akan diisi suaranya oleh Tony Maudsley |
Kreacher | Akan dibuat secara CGI |
Mundungus Fletcher | Kemungkinan tidak akan muncul dalam film |
Sirius Black Muda | belum terkasting |
Severus Snape Muda | belum terkasting |
Remus Lupin Muda | belum terkasting |
Lavender Brown | Kemungkinan tidak akan muncul dalam film |
Marietta Edgecombe | Kemungkinan tidak akan muncul dalam film |
Adegan yang telah dikonfirmasi
- Umbridge dengan Slytherin, dimana ditunjukkan bahwa Umbridge lebih menyukai anak-anak Slytherin ketimbang Gryffindor.
- Ciuman antara Harry dan Cho.
- Laskar Dumbledore dalam Kamar Kebutuhan.
- Adegan yang berhubungan dengan Grawp.
- Adegan yang berhubungan dengan Centaurus.
- Kenangan terburuk Snape dalam Pensieve
- Hermione melempar Ron ke dinding karena “komentarnya yang seksis” (Catatan: ini tidak ada dalam buku)
|
Label:
Sinopsis
|
0
komentar
Sinopsis Harry Potter 6
00:46 |
Diposkan oleh
Ronal Fores Es Tofan |
Edit Post
materi referensi :http://id.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_Half-Blood_Prince
Harry Potter and the Half-Blood Prince adalah film keenam dari seri film Harry Potter yang didasarkan pada novel berjudul sama karya J. K. Rowling. Film ini disutradarai oleh David Yates yang juga menyutradarai film kelima, The Order of the Phoenix. Produser film adalah David Heyman dan David Barron[5], dengan Steve Kloves sebagai penulis skenario film, yang juga menulis skenario empat film pertama.[6] Pengambilan gambar dimulai pada 24 September 2007 dan film ini dirilis di bioskop-bioskop seluruh dunia pada 15 Juli 2009. Di Indonesia, film ini dirilis pada 16 Juli 2009.
Film ini dibuka dengan kesuksesan komersial dan memecahkan rekor pendapatan film pembukaan terbesar sepanjang masa. Dalam lima hari film ini juga memecahkan rekor pendapatan lima hari terbesar dari seluruh dunia. Film ini juga didedikasikan untuk aktor Rob Knox, yang memerankan Marcus Belby dalam film ini, dan terbunuh pada Mei 2008.
Sementara itu, Pelahap Maut mulai menimbulkan kerusakan baik di kalangan Muggle (masyarakat manusia biasa non-sihir) maupun Penyihir. Mereka menghancurkan Jembatan Millennium serta menculik pembuat tongkat sihir Mr. Ollivander dan menghancurkan tokonya di Diagon Alley.
Bellatrix Lestrange berhasil membujuk Severus Snape untuk melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan ibu Draco Malfoy, Narcissa. Sumpah ini memastikan agar Snape melindungi Draco dan menyelesaikan tugas yang diberikan Voldemort kepada Draco, jika Draco gagal melakukannya.
Harry, Ron, dan Hermione, ketika sedang berada di Diagon Alley, mengikuti lalu melihat Draco memeasuki toko Borgin and Burkes dan mengambil bagian dalam sebuah ritual bersama kelompok Pelahap Maut. Selanjutnya, ketiga sahabat ini terus mewaspadai tindak-tanduk Draco.
Di Hogwarts, sekolah diamankan secara ketat baik oleh pihak sekolah maupun Kementerian Sihir untuk memastikan agar Pelahap Maut tidak dapat mendekati sekolah tersebut. Dengan kembalinya Slughorn mengajar Ramuan, Snape kini mendapatkan posisi untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Profesor McGonagall mendorong Harry dan Ron untuk mengambil kelas Ramuan, yang kini diajar Slughorn yang mau menerima siswa dengan nilai OWL yang lebih rendah. Harry dan Ron, yang tidak membeli buku teks karena tidak menduga bahwa mereka dapat mengambil kelas itu, dipinjami buku teksnya dari kelas Ramuan.
Buku pinjaman Harry sudah dibubuhi tulisan-tulisan petunjuk yang lebih tepat untuk membuat ramuan dan mantra-mantra lain, dan dengan segera membuat Harry menjadi siswa Ramuan nomor satu melebihi siswa lainnya di kelasnya. Harry menemukan di sampulnya bahwa buku itu pernah dimiliki oleh "Pangeran Berdarah-Campuran". Hermione mencari di perpustakaan namun tidak dapat menemukan apa-apa mengenai nama ini. Setelah mengikuti petunjuk tulisan 'Pangeran Berdarah-Campuran', Harry kemudian berhasil memenangkan hadiah cairan keberuntungan, Felix Felicis, dari Profesor Slughorn karena keberhasilannya membuat sebuah ramuan yang sangat sulit.
Ketika akan mengikuti pertandingan Quidditch, Ron merasa gugup. Harry berbuat seolah-olah ia menambahkan cairan keberutungan ke minuman Ron, untuk menaikkan kepercayaan diri Ron. Akibatnya, Ron sukses besar menjadi kiper Quidditch dari tim Gryffindor, dan mendapatkan cinta Lavender Brown. Keduanya berciuman di pesta perayaan kemenangan Gryffindor di Ruang Rekreasi. Hermione yang melihat ini, lari meninggalkan ruangan itu sambil menangis, diikuti oleh Harry. Kepada Harry, Hermione mengakui bahwa ia memiliki perasaan kepada Ron dan mengerti bagaimana perasaan Harry ketika Ginny, yang ditaksirnya, berciuman dengan Dean Thomas.
Pada liburan Natal, Harry menghabiskan liburannya bersama keluarga Weasley, sambil berdiskusi bersama Mr. Weasley, Remus Lupin, dan Tonks mengenai situasi Hogwarts. Tiba-tiba terjadi serangan Pelahap Maut yang hendak menculik Harry. Mereka berhasil menggagalkan upaya Pelahap Maut itu, namun rumah keluarga Weasley, The Burrows, meledak dan terbakar. Kejadian ini menyebabkan Harry menyesali diri karena dialah yang menimbulkan bahaya kepada orang-orang yang disayanginya.
Dumbledore mengungkapkan memori Tom Riddle—nama asli Voldemort—melalui Pensieve kepada Harry, juga memori Slughorn di mana Riddle menanyakan mengenai suatu Sihir Hitam. Sayangnya memori itu telah diubah Slughorn sehingga tidak diketahui sihir hitam apa yang dibicarakan Slughorn dengan Riddle. Dumbledore mengatakan bahwa Slughorn mungkin takut akan konsekuensinya jika pembicaraan ini terungkap. Dumbledore juga percaya bahwa jika Sihir Hitam yang dibicarakan ini terungkap, maka mereka akan memiliki jalan untuk mengalahkan Voldemort. Karenanya, Dumbledore menyuruh Harry untuk berusaha mendekati Slughorn supaya akhirnya ia mau memberikan memori yang asli.
Dengan menggunakan cairan keberuntungan Felix Felicis yang dimenangkannya pada awal tahun masuk sekolah, Harry 'secara beruntung' berhasil mempertemukan Slughorn dengan Hagrid. Keduanya mabuk setelah upacara penguburan laba-laba raksasa Aragog milik Hagrid, dan Harry berhasil membujuk dan meyakinkan Slughorn untuk memberikan memori yang sesungguhnya.
Memori ini mengungkapkan bahwa Riddle menanyakan mengenai Horcrux, sebuah cara dalam Sihir Hitam untuk membagi jiwa ke dalam Horcrux sehingga pembuatnya tidak dapat mati selama Horcruxnya tidak dihancurkan. Dumbledore mengungkapkan bahwa Buku Harian Riddle (yang dihancurkan Harry pada buku kedua) dan sebuah Cincin milik ibu Voldemort adalah dua dari keenam Horcrux yang dibuat Riddle. Mereka harus mencari seluruh Horcrux dan menghancurkan semuanya supaya Voldemort dapat dikalahkan.
Harry kemudian semakin mencurigai tindak-tanduk Draco, mengikutinya di sekolah, tapi gagal untuk mengetahui apa yang direncanakan oleh Draco. Harry percaya bahwa Draco ada dibalik dua upaya untuk membahayakan hidup Dumbledore: yang pertama melalui kalung mematikan yang dititipkan oleh entah siapa kepada Katie Bell (di bawah Kutukan Imperius) untuk diberikan kepada Dumbledore sebagai hadiah; yang kedua melalui sebuah botol minuman Mead beracun yang hendak dihadiahkan Slughorn, juga terkena kutukan yang sama, kepada Dumbledore. Kejadian yang kedua ini diketahui secara tidak sengaja ketika minuman itu diminum oleh Ron.
Ron kemudian dirawat di rumah sakit, dan ketika sedang tidak sadar, ia mengigaukan nama Hermione di hadapan Lavender, yang langsung patah hati. Setelah insiden ini, Harry memojokkan Draco di sebuah toilet dan bertarung dengannya di sana. Harry menggunakan mantera Sectumsempra, yang pernah dibacanya di buku milik Pangeran Berdarah-Campuran. Mantera itu dengan hebat melukai dan membahayakan jiwa Draco. Snape tiba dengan segera, terbawa oleh Sumpah Tak Terlanggarnya, dan menyembuhkan Draco sementara Harry pergi tergesa-gesa. Ginny meyakinkan Harry untuk menyembunyikan buku itu di Kamar Kebutuhan untuk menghindarkan dirinya dari menggunakan buku itu lagi. Di Kamar itu, mereka menemukan Lemari Penghilang, yang sedang diusahakan perbaikannya oleh Draco, namun baik Harry maupun Ginny sama sekali tidak menyadari mengenainya. Ginny menyembunyikan buku itu dan kemudian berciuman dengan Harry.
Dumbledore mengajak Harry untuk membantunya menemukan salah satu Horcrux lainnya, di sebuah tempat yang baru diketahuinya. Keduanya ber-apparate ke sebuah tebing tepi laut, dan masuk ke sebuah gua tempat Horcrux itu disembunyikan. Di tengah-tengah danau di dalam gua itu terdapat sebuah pulau kristal kecil, dan mereka menemukan sebuah ceruk berisi cairan beracun yang di dasarnya terdapat Horcrux itu. Untuk dapat mengambil Horcruxnya, cairan itu harus diminum. Dumbledore menyuruh Harry untuk memaksa dirinya tetap minum cairan beracun itu, karena ia mengetahui bahwa cairan itu dapat mengubah pikiran. Dumbledore menghabiskan cairan beracun itu dengan dibantu-paksa diminumkan oleh Harry. Setelah habis, sementara Dumbledore memulihkan diri dari cairan itu, Harry meraih Horcrux yang berbentuk kalung liontin potret. Saat itu, sangat banyak Inferi (mayat hidup) bergerak dari dasar danau dan menyerang mereka. Dumbledore berhasil kembali ke kesadarannya tepat pada waktunya dan membakar semua Inferi itu, lalu keduanya ber-apparate kembali ke Menara Astronomi di Hogwarts.
Dumbledore, yang masih lemah akibat minum cairan beracun itu, menyuruh Harry untuk memanggilkan Snape. Namun sebelum Harry sempat pergi, terdengar langkah-langkah kaki dan Dumbledore menyuruh Harry untuk bersembunyi di sisi bawah tingkap Menara itu. Suara langkah kaki itu ternyata adalah Draco, yang bersiap untuk membunuh Dumbledore atas perintah Voldemort, tetapi—dari dalam dirinya—ia tidak dapat melakukannya. Sementara itu, Lemari Penghilang telah berhasil diperbaiki sehingga Bellatrix dan para Pelahap Maut lainnya berhasil memasuki Hogwarts melalui Lemari pasangannya di toko Borgin and Burkes, dan menggabungkan diri dengan Draco di Menara berhadapan dengan Dumbledore. Snape secara diam-diam datang melalui tingkap bawah tempat Harry bersembunyi, memberi isyarat agar Harry tetap diam, lalu naik ke atas dan bergabung dengan Pelahap Maut lainnya. Snape lalu melontarkan kutukan Avada Kedavra terhadap Dumbledore yang langsung membunuhnya. Kutukan itu menghantam Dumbledore dan melempar tubuh Dumbledore jatuh ke bawah dari sisi Menara. Snape, Draco, dan Pelahap Maut lainnya meninggalkan sekolah, Bellatrix melontarkan lambang Pelahap Maut ke atas sekolah, lalu menghancurkan Aula Besar, dan membakar pondok Hagrid sambil tertawa riang.
Harry berusaha untuk menghentikan mereka, dan menyerang Snape menggunakan mantera Sectumsempra. Namun Snape menangkis mantera itu dan berhasil menjatuhkan Harry. Sebelum pergi, Snape mengatakan bahwa dialah pencipta mantera Sectumsempra dan bahwa dialah 'Pangeran Berdarah-Campuran' itu.
Para staf guru dan murid-murid Hogwarts berkabung atas kematian Dumbledore dan Ginny menghibur Harry atas kejadian itu. Ketika ditanya, Harry sama sekali menolak untuk mengatakan kepada Profesor McGonagall mengenai apa yang dilakukannya bersama Dumbledore.
Belakangan, Harry mengungkapkan kepada Ron dan Hermione bahwa Horcrux yang ditemukannya bersama Dumbledore itu adalah palsu, berisikan sebuah pesan dari "R.A.B." yang menyatakan bahwa R.A.B. ini telah mengambil Horcrux itu dan berharap agar Voldemort tidak lagi dapat hidup abadi. Harry memberi tahu kedua rekannya bahwa ia tidak akan kembali ke sekolah pada tahun yang akan datang, dan sebaliknya akan mencari R.A.B. dan Horcrux-Horcrux lainnya supaya Voldemort pada akhirnya dapat dibinasakan. Ron dan Hermione mengingatkan Harry bahwa mereka adalah sahabat-sahabatnya dan mereka akan turut pergi bersama Harry dalam misinya itu.
Film ini diakhiri dengan ketiga sahabat itu melihat Fawkes, burung Phoenix milik Dumbledore, terbang menjauh dari batas sekolah Hogwarts.
Yates kembali menggunakan komposer dari film kelima, Nicholas Hooper, yang setelah menilai musik latar di situs web resmi Harry Potter, mengolah kembali Hedwig's Theme karya John Williams, dan akhirnya mengubah seluruhnya termasuk karya Patrick Doyle. Juga bergabung kembali, desainer kostum Jany Temime, pengawas efek visual Tim Burke, desainer efek makhluk sihir Nick Dudman, dan pengawas efek spesial John Richardson dari film ketiga.[6] Sejak Februari 2007, Stuart Craig, desainer produksi dari kelima film sebelumnya juga telah mendesain set pemfilman, termasuk gua dan menara astronomi yang digunakan untuk klimaks film ini.[27] Academy Award menominasikan Bruno Delbonnel sebagai sinematografer film ini.[6]
Yates dan Heyman mencatat bahwa beberapa peristiwa di Harry Potter and the Deathly Hallows juga mempengaruhi penulisan skrip film ini.[28]
Craig menyatakan bahwa film ini menggunakan beberapa set CGI, terutama interior Gua tempat Harry dan Dumbledore mencari Horcrux. Eksterior gua diambil gambarnya di Karang Moher di barat Irlandia. Interior gua dibuat dari formasi kristal geometris.[29]
Pada 6 Oktober 2007, kru film melakukan pengambilan gambar Hogwarts Express di lingkungan yang berkabut dan berembun di Fort William, Skotlandia.[31] Beberapa adegan malam difilmkan di desa Lacock dan Lacock Abbey selama tiga malam mulai 25 Oktober 2007. Pengambilan gambar dimulai pada pukul 5 sore hingga 5 pagi setiap harinya, dan penduduk di sekitar jalan tempat pengambilan film diminta untuk menggelapkan jendela-jendela mereka dengan tirai gelap.[32][33][34] Laporan dari set tersebut menyatakan bahwa adegan yang difilmkan di sana adalah ketika Harry dan Dumbledore mengunjungi Slughorn.[34] Pengambilan gambar kemudian dilanjutkan di Stasiun kereta api Surbiton pada Oktober 2007,[35] Katedral Gloucester, di mana digunakan juga untuk pengambilan gambar film pertama dan kedua, pada Februari 2008,[36] serta di Jembatan Millennium di London pada Maret 2008.[37]
Walau Radcliffe, Gambon, dan Broadbent mulai diambil gambar pada akhir September 2007, pemeran lainnya baru mulai belakangan: Grint pada November 2007, Watson pada Desember 2007, Rickman pada Januari 2008, dan Bonham Carter pada Februari 2008.[38][39]
Mengenai gelombang api Dumbledore, ia mencatat bahwa efeknya terlihat seperti jika seseorang menyemprotkan propana dan memantiknya. Ia menambahkan, "Kami melakukan banyak riset mengenai lelehan gunung berapi, yang menyemburkan panas namun tanpa lidah api yang berkobar, dan mengumpulkan banyak referensi lainnya, termasuk nyala api di bawah air, dan menampilkannya kepada penggemar Potter." Tim efek visual menggabungkan enam parameter api berikut: riak panas, asap, daya apung, kekentalan, kegelapan, dan tingkat cahaya. Karena keseluruhan adegan api ini sangat memakan waktu, artis grafis komputer Chris Horvath perlu menghabiskan delapan bulan untuk mencari bagaimana caranya agar dapat lebih cepat menampilkan lidah-lidah api.[41]
Harry Potter and the Half-Blood Prince adalah film keenam dari seri film Harry Potter yang didasarkan pada novel berjudul sama karya J. K. Rowling. Film ini disutradarai oleh David Yates yang juga menyutradarai film kelima, The Order of the Phoenix. Produser film adalah David Heyman dan David Barron[5], dengan Steve Kloves sebagai penulis skenario film, yang juga menulis skenario empat film pertama.[6] Pengambilan gambar dimulai pada 24 September 2007 dan film ini dirilis di bioskop-bioskop seluruh dunia pada 15 Juli 2009. Di Indonesia, film ini dirilis pada 16 Juli 2009.
Film ini dibuka dengan kesuksesan komersial dan memecahkan rekor pendapatan film pembukaan terbesar sepanjang masa. Dalam lima hari film ini juga memecahkan rekor pendapatan lima hari terbesar dari seluruh dunia. Film ini juga didedikasikan untuk aktor Rob Knox, yang memerankan Marcus Belby dalam film ini, dan terbunuh pada Mei 2008.
[sunting] Plot
- Informasi lebih lanjut: Ringkasan cerita Pangeran Berdarah-Campuran
Sementara itu, Pelahap Maut mulai menimbulkan kerusakan baik di kalangan Muggle (masyarakat manusia biasa non-sihir) maupun Penyihir. Mereka menghancurkan Jembatan Millennium serta menculik pembuat tongkat sihir Mr. Ollivander dan menghancurkan tokonya di Diagon Alley.
Bellatrix Lestrange berhasil membujuk Severus Snape untuk melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan ibu Draco Malfoy, Narcissa. Sumpah ini memastikan agar Snape melindungi Draco dan menyelesaikan tugas yang diberikan Voldemort kepada Draco, jika Draco gagal melakukannya.
Harry, Ron, dan Hermione, ketika sedang berada di Diagon Alley, mengikuti lalu melihat Draco memeasuki toko Borgin and Burkes dan mengambil bagian dalam sebuah ritual bersama kelompok Pelahap Maut. Selanjutnya, ketiga sahabat ini terus mewaspadai tindak-tanduk Draco.
Di Hogwarts, sekolah diamankan secara ketat baik oleh pihak sekolah maupun Kementerian Sihir untuk memastikan agar Pelahap Maut tidak dapat mendekati sekolah tersebut. Dengan kembalinya Slughorn mengajar Ramuan, Snape kini mendapatkan posisi untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Profesor McGonagall mendorong Harry dan Ron untuk mengambil kelas Ramuan, yang kini diajar Slughorn yang mau menerima siswa dengan nilai OWL yang lebih rendah. Harry dan Ron, yang tidak membeli buku teks karena tidak menduga bahwa mereka dapat mengambil kelas itu, dipinjami buku teksnya dari kelas Ramuan.
Buku pinjaman Harry sudah dibubuhi tulisan-tulisan petunjuk yang lebih tepat untuk membuat ramuan dan mantra-mantra lain, dan dengan segera membuat Harry menjadi siswa Ramuan nomor satu melebihi siswa lainnya di kelasnya. Harry menemukan di sampulnya bahwa buku itu pernah dimiliki oleh "Pangeran Berdarah-Campuran". Hermione mencari di perpustakaan namun tidak dapat menemukan apa-apa mengenai nama ini. Setelah mengikuti petunjuk tulisan 'Pangeran Berdarah-Campuran', Harry kemudian berhasil memenangkan hadiah cairan keberuntungan, Felix Felicis, dari Profesor Slughorn karena keberhasilannya membuat sebuah ramuan yang sangat sulit.
Ketika akan mengikuti pertandingan Quidditch, Ron merasa gugup. Harry berbuat seolah-olah ia menambahkan cairan keberutungan ke minuman Ron, untuk menaikkan kepercayaan diri Ron. Akibatnya, Ron sukses besar menjadi kiper Quidditch dari tim Gryffindor, dan mendapatkan cinta Lavender Brown. Keduanya berciuman di pesta perayaan kemenangan Gryffindor di Ruang Rekreasi. Hermione yang melihat ini, lari meninggalkan ruangan itu sambil menangis, diikuti oleh Harry. Kepada Harry, Hermione mengakui bahwa ia memiliki perasaan kepada Ron dan mengerti bagaimana perasaan Harry ketika Ginny, yang ditaksirnya, berciuman dengan Dean Thomas.
Pada liburan Natal, Harry menghabiskan liburannya bersama keluarga Weasley, sambil berdiskusi bersama Mr. Weasley, Remus Lupin, dan Tonks mengenai situasi Hogwarts. Tiba-tiba terjadi serangan Pelahap Maut yang hendak menculik Harry. Mereka berhasil menggagalkan upaya Pelahap Maut itu, namun rumah keluarga Weasley, The Burrows, meledak dan terbakar. Kejadian ini menyebabkan Harry menyesali diri karena dialah yang menimbulkan bahaya kepada orang-orang yang disayanginya.
Dumbledore mengungkapkan memori Tom Riddle—nama asli Voldemort—melalui Pensieve kepada Harry, juga memori Slughorn di mana Riddle menanyakan mengenai suatu Sihir Hitam. Sayangnya memori itu telah diubah Slughorn sehingga tidak diketahui sihir hitam apa yang dibicarakan Slughorn dengan Riddle. Dumbledore mengatakan bahwa Slughorn mungkin takut akan konsekuensinya jika pembicaraan ini terungkap. Dumbledore juga percaya bahwa jika Sihir Hitam yang dibicarakan ini terungkap, maka mereka akan memiliki jalan untuk mengalahkan Voldemort. Karenanya, Dumbledore menyuruh Harry untuk berusaha mendekati Slughorn supaya akhirnya ia mau memberikan memori yang asli.
Dengan menggunakan cairan keberuntungan Felix Felicis yang dimenangkannya pada awal tahun masuk sekolah, Harry 'secara beruntung' berhasil mempertemukan Slughorn dengan Hagrid. Keduanya mabuk setelah upacara penguburan laba-laba raksasa Aragog milik Hagrid, dan Harry berhasil membujuk dan meyakinkan Slughorn untuk memberikan memori yang sesungguhnya.
Memori ini mengungkapkan bahwa Riddle menanyakan mengenai Horcrux, sebuah cara dalam Sihir Hitam untuk membagi jiwa ke dalam Horcrux sehingga pembuatnya tidak dapat mati selama Horcruxnya tidak dihancurkan. Dumbledore mengungkapkan bahwa Buku Harian Riddle (yang dihancurkan Harry pada buku kedua) dan sebuah Cincin milik ibu Voldemort adalah dua dari keenam Horcrux yang dibuat Riddle. Mereka harus mencari seluruh Horcrux dan menghancurkan semuanya supaya Voldemort dapat dikalahkan.
Harry kemudian semakin mencurigai tindak-tanduk Draco, mengikutinya di sekolah, tapi gagal untuk mengetahui apa yang direncanakan oleh Draco. Harry percaya bahwa Draco ada dibalik dua upaya untuk membahayakan hidup Dumbledore: yang pertama melalui kalung mematikan yang dititipkan oleh entah siapa kepada Katie Bell (di bawah Kutukan Imperius) untuk diberikan kepada Dumbledore sebagai hadiah; yang kedua melalui sebuah botol minuman Mead beracun yang hendak dihadiahkan Slughorn, juga terkena kutukan yang sama, kepada Dumbledore. Kejadian yang kedua ini diketahui secara tidak sengaja ketika minuman itu diminum oleh Ron.
Ron kemudian dirawat di rumah sakit, dan ketika sedang tidak sadar, ia mengigaukan nama Hermione di hadapan Lavender, yang langsung patah hati. Setelah insiden ini, Harry memojokkan Draco di sebuah toilet dan bertarung dengannya di sana. Harry menggunakan mantera Sectumsempra, yang pernah dibacanya di buku milik Pangeran Berdarah-Campuran. Mantera itu dengan hebat melukai dan membahayakan jiwa Draco. Snape tiba dengan segera, terbawa oleh Sumpah Tak Terlanggarnya, dan menyembuhkan Draco sementara Harry pergi tergesa-gesa. Ginny meyakinkan Harry untuk menyembunyikan buku itu di Kamar Kebutuhan untuk menghindarkan dirinya dari menggunakan buku itu lagi. Di Kamar itu, mereka menemukan Lemari Penghilang, yang sedang diusahakan perbaikannya oleh Draco, namun baik Harry maupun Ginny sama sekali tidak menyadari mengenainya. Ginny menyembunyikan buku itu dan kemudian berciuman dengan Harry.
Dumbledore mengajak Harry untuk membantunya menemukan salah satu Horcrux lainnya, di sebuah tempat yang baru diketahuinya. Keduanya ber-apparate ke sebuah tebing tepi laut, dan masuk ke sebuah gua tempat Horcrux itu disembunyikan. Di tengah-tengah danau di dalam gua itu terdapat sebuah pulau kristal kecil, dan mereka menemukan sebuah ceruk berisi cairan beracun yang di dasarnya terdapat Horcrux itu. Untuk dapat mengambil Horcruxnya, cairan itu harus diminum. Dumbledore menyuruh Harry untuk memaksa dirinya tetap minum cairan beracun itu, karena ia mengetahui bahwa cairan itu dapat mengubah pikiran. Dumbledore menghabiskan cairan beracun itu dengan dibantu-paksa diminumkan oleh Harry. Setelah habis, sementara Dumbledore memulihkan diri dari cairan itu, Harry meraih Horcrux yang berbentuk kalung liontin potret. Saat itu, sangat banyak Inferi (mayat hidup) bergerak dari dasar danau dan menyerang mereka. Dumbledore berhasil kembali ke kesadarannya tepat pada waktunya dan membakar semua Inferi itu, lalu keduanya ber-apparate kembali ke Menara Astronomi di Hogwarts.
Dumbledore, yang masih lemah akibat minum cairan beracun itu, menyuruh Harry untuk memanggilkan Snape. Namun sebelum Harry sempat pergi, terdengar langkah-langkah kaki dan Dumbledore menyuruh Harry untuk bersembunyi di sisi bawah tingkap Menara itu. Suara langkah kaki itu ternyata adalah Draco, yang bersiap untuk membunuh Dumbledore atas perintah Voldemort, tetapi—dari dalam dirinya—ia tidak dapat melakukannya. Sementara itu, Lemari Penghilang telah berhasil diperbaiki sehingga Bellatrix dan para Pelahap Maut lainnya berhasil memasuki Hogwarts melalui Lemari pasangannya di toko Borgin and Burkes, dan menggabungkan diri dengan Draco di Menara berhadapan dengan Dumbledore. Snape secara diam-diam datang melalui tingkap bawah tempat Harry bersembunyi, memberi isyarat agar Harry tetap diam, lalu naik ke atas dan bergabung dengan Pelahap Maut lainnya. Snape lalu melontarkan kutukan Avada Kedavra terhadap Dumbledore yang langsung membunuhnya. Kutukan itu menghantam Dumbledore dan melempar tubuh Dumbledore jatuh ke bawah dari sisi Menara. Snape, Draco, dan Pelahap Maut lainnya meninggalkan sekolah, Bellatrix melontarkan lambang Pelahap Maut ke atas sekolah, lalu menghancurkan Aula Besar, dan membakar pondok Hagrid sambil tertawa riang.
Harry berusaha untuk menghentikan mereka, dan menyerang Snape menggunakan mantera Sectumsempra. Namun Snape menangkis mantera itu dan berhasil menjatuhkan Harry. Sebelum pergi, Snape mengatakan bahwa dialah pencipta mantera Sectumsempra dan bahwa dialah 'Pangeran Berdarah-Campuran' itu.
Para staf guru dan murid-murid Hogwarts berkabung atas kematian Dumbledore dan Ginny menghibur Harry atas kejadian itu. Ketika ditanya, Harry sama sekali menolak untuk mengatakan kepada Profesor McGonagall mengenai apa yang dilakukannya bersama Dumbledore.
Belakangan, Harry mengungkapkan kepada Ron dan Hermione bahwa Horcrux yang ditemukannya bersama Dumbledore itu adalah palsu, berisikan sebuah pesan dari "R.A.B." yang menyatakan bahwa R.A.B. ini telah mengambil Horcrux itu dan berharap agar Voldemort tidak lagi dapat hidup abadi. Harry memberi tahu kedua rekannya bahwa ia tidak akan kembali ke sekolah pada tahun yang akan datang, dan sebaliknya akan mencari R.A.B. dan Horcrux-Horcrux lainnya supaya Voldemort pada akhirnya dapat dibinasakan. Ron dan Hermione mengingatkan Harry bahwa mereka adalah sahabat-sahabatnya dan mereka akan turut pergi bersama Harry dalam misinya itu.
Film ini diakhiri dengan ketiga sahabat itu melihat Fawkes, burung Phoenix milik Dumbledore, terbang menjauh dari batas sekolah Hogwarts.
[sunting] Pemeran
- Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter. Harry Potter sekarang memasuki tahun keenam di Hogwarts, pada periode dunia penyihir dalam peperangan.
- Rupert Grint sebagai Ron Weasley, salah satu sahabat Harry.[5] Walaupun ia jelas-jelas menunjukkan ketertarikan dengan Hermione, ia juga berkencan dengan Lavender Brown yang belakangan diabaikannya.[7]
- Emma Watson sebagai Hermione Granger, salah satu sahabat Harry, yang memiliki perasaan kepada Ron dan menjadi cemburu terhadap Lavender Brown.[5] Watson berniat untuk tidak turut dalam film keenam,[8] tapi akhirnya memutuskan bahwa "plusnya lebih banyak daripada minusnya" dan tidak dapat melihat orang lain yang memerankan Hermione.[9]
- Jim Broadbent sebagai Horace Slughorn, mantan guru Ramuan Hogwarts yang setuju untuk kembali mengajar. Broadbent menyatakan kostum-kostumnya "tebal-tebal" dan karakternya seperti "komik",[10] sementara Radcliffe mencatat bahwa "tragedi [Slughorn] akan lebih besar ketimbang komedinya".[11]
- Helena Bonham Carter sebagai Bellatrix Lestrange, salah satu Pelahap Maut utama Voldemort, kakak dari Narcissa Malfoy dan bibi dari Draco. Peran karakter ini di film lebih besar ketimbang di buku aslinya.[6]
- Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid,[6] pengawas binatang di Hogwarts dan guru Pemeliharaan Satwa Gaib di sekolah itu, serta merupakan teman pertama Harry di dunia sihir.
- Tom Felton sebagai Draco Malfoy,[6] pesaing Harry, yang dicurigai Harry memiliki tugas dari Voldemort. Draco adalah putra dari Lucius dan Narcissa Malfoy, dan keponakan dari Bellatrix Lestrange.
- Michael Gambon sebagai Albus Dumbledore.[6] Seorang penyihir legendaris dan kepala sekolah Hogwarts. Pengungkapan mengenai seksualitas Dumbledore membawa Gambon bergaya seperti kebanci-bancian di sekitar set film ketika sedang tidak ada pengambilan gambar,[12] tetapi penampilannya di layar film tetap tidak berubah seperti film-film sebelumnya.[13]
- Helen McCrory sebagai Narcissa Malfoy, ibu Draco dan adik perempuan Bellatrix. McCrory pada mulanya terpilih sebagai pemeran Bellatrix Lestrange dalam Order of the Phoenix, tetapi terpaksa mundur karena sedang hamil.[14] Naomi Watts juga sebelumnya dilaporkan menerima peranan ini,[15] tapi ditolak oleh agennya.[16]
- Alan Rickman sebagai Severus Snape,[6] sebelumnya guru Ramuan, tapi akhirnya berhasil mencapai cita-citanya sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.
- Maggie Smith sebagai Minerva McGonagall,[6] guru Transfigurasi, deputi kepala sekolah Hogwarts, dan kepala Gryffindor. McGonagall adalah salah satu anggota Orde Phoenix.
- Timothy Spall sebagai Peter Pettigrew, mantan kelompok teman ayah Harry, James, yang mengkhianati mereka kepada Voldemort. Sekarang menjadi salah satu Pelahap Maut utama Voldemort, walaupun ilmu sihirnya lemah. Ia memiliki nama panggilan "Wormtail".[17]
- David Thewlis sebagai Remus Lupin,[6] mantan guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Lupin adalah seorang serigala jadi-jadian (werewolf) dan anggota dari Orde Phoenix.
- Julie Walters sebagai Molly Weasley,[6][18] ibu Ron dan Ginny. Ia menganggap Harry sebagai salah satu putranya.
- Bonnie Wright sebagai Ginny Weasley,[6] adik Ron, sekarang tahun kelima di Hogwarts, dan berpacaran dengan Harry. Selain di Chamber of Secrets, ini adalah pertama kalinya karakter ini diberi peranan yang sama besarnya sesuai dengan di buku.
- Hero Fiennes-Tiffin dan Frank Dillane berperan sebagai Tom Riddle, anak yang kelak menjadi Lord Voldemort, pada usia sebelas dan remaja.[6] Tiffin adalah keponakan dari Ralph Fiennes, yang memerankan Voldemort dewasa di film keempat dan kelima.[19] Christian Coulson, yang memerankan Riddle di Chamber of Secrets, sebelumnya menyatakan keinginannya untuk turut dalam film ini,[20] namun Yates menyatakan bahwa Coulson sudah terlalu tua, hampir 30 tahun, untuk dapat memerankan Tom Riddle remaja.[21]
- Jessie Cave sebagai Lavender Brown,[7] pacar baru Ron. Watson menggambarkan Jessie Cave sebagai "pemeran yang sempurna,"[22] walaupun Cave tidak menghadiri audisi terbukanya.[23]
- Dave Legeno sebagai Fenrir Greyback, seorang serigala jadi-jadian (werewolf) kejam yang sangat ditakuti di dunia sihir.
[sunting] Produksi
[sunting] Praproduksi
Sebelum David Yates secara resmi terpilih sebagai sutradara film ini, ada beberapa sutradara yang menyatakan tertarik untuk menyutradarai film keenam ini. Alfonso Cuarón, sutradara film ketiga, mengatakan bahwa ia "akan sangat senang bila mendapatkan kesempatan" untuk kembali.[24] Sutradara Goblet of Fire, Mike Newell, menolak menyutradarai film kelima, dan tidak ditawari untuk film keenam.[25] Terry Gilliam adalah pilihan pribadi Rowling untuk menyutradarai Philosopher's Stone. Namun ketika ditanya apakah ia mau mempertimbangkan untuk menyutradarai film selanjutnya, Gilliam mengatakan, "Warner Bros. dulu punya kesempatan pada waktu pertama kali, tapi mereka menghilangkannya."[26]Yates kembali menggunakan komposer dari film kelima, Nicholas Hooper, yang setelah menilai musik latar di situs web resmi Harry Potter, mengolah kembali Hedwig's Theme karya John Williams, dan akhirnya mengubah seluruhnya termasuk karya Patrick Doyle. Juga bergabung kembali, desainer kostum Jany Temime, pengawas efek visual Tim Burke, desainer efek makhluk sihir Nick Dudman, dan pengawas efek spesial John Richardson dari film ketiga.[6] Sejak Februari 2007, Stuart Craig, desainer produksi dari kelima film sebelumnya juga telah mendesain set pemfilman, termasuk gua dan menara astronomi yang digunakan untuk klimaks film ini.[27] Academy Award menominasikan Bruno Delbonnel sebagai sinematografer film ini.[6]
Yates dan Heyman mencatat bahwa beberapa peristiwa di Harry Potter and the Deathly Hallows juga mempengaruhi penulisan skrip film ini.[28]
[sunting] Set film
Desainer produksi film ini adalah pemenang Academy Award Stuart Craig. Beberapa set baru telah ditampilkan dalam film ini, termasuk Panti Asuhan yang menampung Tom Riddle, Menara Astronomi, dan Gua Horcrux. Dalam salah satu pratayang film, Stuart Craig mengatakan bahwa Panti Asuhan Tom Riddle didasarkan pada bangunan-bangunan di Docklands, Liverpool dan didesain menurut arsitektur gaya Victoria-George.Craig menyatakan bahwa film ini menggunakan beberapa set CGI, terutama interior Gua tempat Harry dan Dumbledore mencari Horcrux. Eksterior gua diambil gambarnya di Karang Moher di barat Irlandia. Interior gua dibuat dari formasi kristal geometris.[29]
[sunting] Pengambilan gambar
Setelah latihan selama satu minggu, pengambilan gambar dimulai pada 24 September 2007 hingga 17 Mei 2008.[30]Pada 6 Oktober 2007, kru film melakukan pengambilan gambar Hogwarts Express di lingkungan yang berkabut dan berembun di Fort William, Skotlandia.[31] Beberapa adegan malam difilmkan di desa Lacock dan Lacock Abbey selama tiga malam mulai 25 Oktober 2007. Pengambilan gambar dimulai pada pukul 5 sore hingga 5 pagi setiap harinya, dan penduduk di sekitar jalan tempat pengambilan film diminta untuk menggelapkan jendela-jendela mereka dengan tirai gelap.[32][33][34] Laporan dari set tersebut menyatakan bahwa adegan yang difilmkan di sana adalah ketika Harry dan Dumbledore mengunjungi Slughorn.[34] Pengambilan gambar kemudian dilanjutkan di Stasiun kereta api Surbiton pada Oktober 2007,[35] Katedral Gloucester, di mana digunakan juga untuk pengambilan gambar film pertama dan kedua, pada Februari 2008,[36] serta di Jembatan Millennium di London pada Maret 2008.[37]
Walau Radcliffe, Gambon, dan Broadbent mulai diambil gambar pada akhir September 2007, pemeran lainnya baru mulai belakangan: Grint pada November 2007, Watson pada Desember 2007, Rickman pada Januari 2008, dan Bonham Carter pada Februari 2008.[38][39]
[sunting] Efek visual
Tim Burke dan Tim Alexander adalah supervisor efek visual dalam film ini. Tim Alexander menyatakan bahwa pembuatan adegan serangan inferi membutuhkan waktu beberapa bulan. Ia mengatakan, "Adegan ini pastinya lebih dalam dan lebih mengerikan dari yang pernah kita bayangkan untuk sebuah film 'Potter'. Sutradara David Yates tidak ingin membuatnya menjadi film zombi, jadi kita terus menerus berusaha untuk tidak membuat mayat-mayat hidup ini tampil seperti zombi. Banyak dari mereka yang bergerak - mereka tidak bergerak cepat, tapi juga tidak lambat ataupun mengerang dan merintih. Kami memutuskan untuk melanjutkan dengan gaya yang sangat realistis." Ia juga mencatat bahwa para inferi itu lebih kurus, basah kuyup, dan abu-abu.[40]Mengenai gelombang api Dumbledore, ia mencatat bahwa efeknya terlihat seperti jika seseorang menyemprotkan propana dan memantiknya. Ia menambahkan, "Kami melakukan banyak riset mengenai lelehan gunung berapi, yang menyemburkan panas namun tanpa lidah api yang berkobar, dan mengumpulkan banyak referensi lainnya, termasuk nyala api di bawah air, dan menampilkannya kepada penggemar Potter." Tim efek visual menggabungkan enam parameter api berikut: riak panas, asap, daya apung, kekentalan, kegelapan, dan tingkat cahaya. Karena keseluruhan adegan api ini sangat memakan waktu, artis grafis komputer Chris Horvath perlu menghabiskan delapan bulan untuk mencari bagaimana caranya agar dapat lebih cepat menampilkan lidah-lidah api.[41]
Label:
Sinopsis
|
0
komentar
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- Ronal Fores Es Tofan
- Bogor, JAWA BARAT, Indonesia
- Gua Ronal , gua gak neko-neko , Follow twitter gua juga ya : http://www.twitter.com/Ronalfores , , , gue sekolah di SMAKBo (Bogor High School Of Chemical Analyst)
Hidup Gua Semau Gua
My life my all
You do not need to interfere in my Affairs, if you would like to join please and if you want to oppose you just go to hell ┌П┐(◣_◢)┌П┐
You do not need to interfere in my Affairs, if you would like to join please and if you want to oppose you just go to hell ┌П┐(◣_◢)┌П┐
MOTIVASI
Better from the beginning we crawl from bottom to the top of our fallen and derailed
Cumungud, RAJIN BELAJAR
( ˘ з˘ )♬♪
Cumungud, RAJIN BELAJAR
( ˘ з˘ )♬♪
CHEMIST
The theory is not too important, hand skills and expertise that are sold in the industrialized world
MOAL HIRUP MUN EUWEUH KABECUS MAH!
MOAL HIRUP MUN EUWEUH KABECUS MAH!
Catatan sang aktor terkenal masa depan... "It takes much bravery to stand up to our enemies but we need as much bravery to stand up to our friends
The Election
Social Network
Categories
- Biography (6)
- Chemistry (1)
- Fanfic (4)
- Lyrics (3)
- Motivasi (1)
- News About Educations (1)
- pajak (1)
- PERGAULAN BEBAS (1)
- Sinopsis (3)
- Sudut Pandang (2)
Blogroll
About
Blogger templates
Blogger news
SMS Gratis
Labels
Popular Posts
-
Sejarah Blogger Blogger dimulai oleh sebuah perusahaan sangat kecil di San Fransisco yang bernama Pyra Labs pada bulan Agustus 1999. Terj...
-
“I can’t believe we’re doing this,” Ron mumbled to Harry, trying to stay as far away from his as possible but still being hidden beneath the...
-
materi referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Rupert_Grint Rupert Alexander Grint [1] (lahir di Watton-at-Stone , Hertfordshire , ...
-
AIDS Tingginya kasus penyakit HUMAN IMMUNODEFICIANY VIRUS/ACQUIRED IMMNUNE DEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS),khususnya pada kelompok umur remaj...
-
hemh...sedikit menyeleweng ke masslah Pajak deh...hehe meski aku belum tau secara Detail Mengenai perpajakan, tapi gak ada salahnya Update ...
-
* No one ever saw me like you do All the things that I could add up too I never knew just what a smile was worth But your eyes see e...
-
Menurut ilmu ekonomi,,,masyarakat indonesia belum sjahtera itU di sebabkan karena kelangkaan(scarcity) SDA... Faktor penyebabnya adlh slain ...
-
sahabat... terkadang kita sebagai manusia, hanya berfikir untuk sejenak saja, berfikir untuk hari ini saja. kita tidak memplaining rencana...
-
materi referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Tom_Felton Thomas Andrew Felton (lahir di London , Inggris , 22 September 1987 ; umur...
-
materi Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Harry_Potter_and_the_Order_of_the_Phoenix Harry Potter and the Order of the Phoenix adal...