Sunday 8 April 2012

PostHeaderIcon UNSUR TRANSISI EMAS(AURUM)

1. DEFINISI EMAS
Emas adalah logam mineral yang merupakan salah satu bahan galian logam yang bernilai tinggi baik dari sisi harga maupun sisi penggunaan. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit, pertama sebagai urat (vein) dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Lainnya yaitu endapan atau placer deposit , dimana emas dari batuan asal yang tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang tinggi. Emas terbentuk karena adanya kegiatan vulkanisme, bergerak berdasarkan adanya thermal atau panas di dalam bumi. Dalam proses geokimia, emas biasanya dapat diangkut dalam bentuk larutan komplek sulfida atau klorida. Pengendapan emas sangat tergantung kepada besarnya perubahan pH, H2S, oksidasi, pendidihan, pendinginan, dan adsorpsi oleh mineral lain. Sebagai contoh, emas akan mengendap jika suasana menjadi sedikit basa dan terjadi perubahan dari reduksi menjadi oksidasi. Atau emas akan mengendap jika terikat mineral lain, seperti pirit. (Nelson, 1990).
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa. Tingkat kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs). Berat jenisnya dipengaruhi oleh jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Umumnya emas didapatkan dalam bentuk bongkahan, tetapi di Indonesia hal tersebut sudah jarang ditemukan. Batuan berkadar emas rendah merupakan batuan yang mengandung emas lebih kecil dari 100 mg emas dalam 1 kg batuan. Emas ialah unsur kimia dalam sistem periodik unsur dengan simbol Au (aurum) dan nomor atom 79. Emas merupakan logam lembut, berkilat, berwarna kuning, padat, dan tidak banyak bereaksi dengan kebanyakan bahan kimia, walau dapat bereaksi dengan klorin, fluorin dan akua regia. Logam ini selalu ada dalam bentuk bongkahan dan butiran batuan maupun dalam pendaman alluvial. (Esna, 1988).
Kenampakan fisik bijih emas hampir mirip dengan pirit, markasit, dan kalkopirit dilihat dari warnanya, namun dapat dibedakan dari sifatnya yang lunak dan berat jenis tinggi. Emas berasosiasi dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak. Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit. Pertama sebagai urat/vein dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Endapan lain adalah placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang tinggi. Selain itu, emas sering ditemukan dalam penambangan bijih perak dan tembaga. (Addison, 1980).

2. SIFAT FISIKA DAN KIMIA EMAS
Logam emas merupakan logam yang tahan akan korosi,mudah ditempa dan relatif stabil di alam karena tidak banyak bereaksi dengan kebanyakan bahan kimia. Oleh karena itu, logam ini banyak dimanfaatkan di berbagai kehidupan manusia. Pada saat ini, emas banyak digunakan sebagai perhiasan, cadangan kekayaan negara, medali, elektroda, dan komponen di dalam komputer. Oleh karena itu, emas memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada tabel 2.1 berikut ini ditampilkan sifat-sifat fisik dan kimia dari logam emas.


3. KEGUNAAN EMAS
Emas banyak digunakan untuk membuat koin dan dijadikan sebagai standar moneter di banyak negara. Elemen ini juga banyak digunakan untuk perhiasan, gigi buatan, dan sebagai lapisan. Untuk aplikasi di bidang sains, emas digunakan sebagai lapisan beberapa satelit angkasa dan merupakan reflektor sinar inframerah yang baik. Emas tidak mudah bereaksi (inert).

Isotop
Senyawa emas yang paling banyak adalah auric chloride dan chlorauric acid, yang terakhir banyak digunakan dalam bidang fotografi untuk membuat tinta dan bayangan perak. Emas memiliki 18 isotop; 198Au dengan paruh waktu selama 2.7 hari dan digunakan untuk terapi kanker dan penyakit lainnya. Disodium aurothiomalate diberikan melalui lewat otot (intramuscularly) sebagai terapi arthritis. Campuran satu asam nitrat dengan tiga asam hidroklorida disebut aqua regia (karena melarutkan emas, rajanya logam-logam). Emas juga tersedia secara komersil dengan kemurnian 99.9999+%. Titik beku emas pada 1063.0 derajat Celcius selama bertahun-tahun telah digunakan sebagai titik kalibrasi oleh International Temperature Scales (ITS-27 dan ITS-48) dan oleh International Practical Temperature Scale (IPTS-48). Pada tahun 1968, standar IPTS baru (IPTS-68) diadopsi, yang mengubah titik beku emas menjadi 1064.43 derajat Celcius. Berat jenis emas berubah sesuai suhu dan bagaimana logam ini precipitated dan cold-worked.

4. JENIS-JENIS BIJIH EMAS DAN SUMBER DISTRIBUSINYA DI INDONESIA
Emas umumnya didapatkan dari batuan atau mineral. Mineral ikutan umumnya adalahkuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, electrum, emas telurida, dan sejumlah kecil mineral non logam. Namun, karena sifat kimia dari logam emas yang relatif tidak reaktif maka emas dapat diemukan dalam bentuk nativ atau bentuk murninya. Sejumlah paduan dan senyawa emas juga dapat ditemukan dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Emas banyak digunakan sebagai barang perhiasan dan cadangan devisa. Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di
Indonesia, seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. (Setiabudi, 2005).
Pongkor merupakan salah satu wilayah Jawa Barat yang memiliki kandungan emas dan perak cukup tinggi. Endapan emas perak Pongkor dapat dijumpai pada urat kuarsa karbonat adularia epitermal sulfidasi rendah yang ditemukan oleh P.T Aneka Tambang (ANTAM) pada tahun 1981. Metode eksplorasi yang dilakukan diawali dengan pengambilan contoh sedimen sungai aktif dengan kerapatan 2 hingga 4 contoh per km2. Anomali dijumpai pada sekitar urat kuarsa dengan nilai 100-200 ppb Au(di beberapa tempat mencapai 900 ppb Au). Urat kuarsa diteliti lebih detil dengan menggunakan parit uji dan metode geofisika magnet dan resistivitas batuan. Adapun metode Resistivity sangat berguna untuk mendelineasi zona silisifikasi dan lebar urat kuarsa. Tambang emas Pongkor dimulai sejak tahun 1992 oleh ANTAM dengan produksi 3 hingga 4 ton emas per tahun.

0 komentar:

Post a Comment

About Me

My Photo
Ronal Fores Es Tofan
Bogor, JAWA BARAT, Indonesia
Gua Ronal , gua gak neko-neko , Follow twitter gua juga ya : http://www.twitter.com/Ronalfores , , , gue sekolah di SMAKBo (Bogor High School Of Chemical Analyst)
View my complete profile

Hidup Gua Semau Gua

My life my all

You do not need to interfere in my Affairs, if you would like to join please and if you want to oppose you just go to hell ┌П┐(◣_◢)┌П┐

MOTIVASI

Better from the beginning we crawl from bottom to the top of our fallen and derailed

Cumungud, RAJIN BELAJAR
( ˘ з˘ )♬♪

CHEMIST

The theory is not too important, hand skills and expertise that are sold in the industrialized world

MOAL HIRUP MUN EUWEUH KABECUS MAH!

Catatan sang aktor terkenal masa depan... "It takes much bravery to stand up to our enemies but we need as much bravery to stand up to our friends

The Election

The Election

Blogroll

About

Blogger news

Hope you enjoy it ☺

SMS Gratis


Make Widget

Powered By Blogger

Popular Posts

Followers